Blog info dan tutorial adalahBlog yanghadir dengan maksud
sharing pengalaman dan mencoba berbagi sedikit ilmu seputar cara bisnis online, web
hosting, informasi,design grafis dan
lain-lain kami berusaha menyajikan tulisan yang bermanfaat untuk para pembaca
semoga dengan kehadiran blog ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. amiin
Penulis blog ini masih dalam tahap
belajar untuk itu Jika terjadi kesalahan dalam penyajian informasisaya selaku admin blog ini minta maaf yang
sebesarnya.
Lima belas (15) Knowladge Statement di dalam area Tata Kelola TI yaitu :
Knowledge of the purpose of IT strategies, policies, standards and procedures for an organization and the essential elements of each
Knowledge of IT governance frameworks
Knowledge of the processes for the development, implementation and maintenance of IT strategies, policies, standards and procedures (e.g., protection of information assets, business continuity and disaster recovery, systems and infrastructure life cycle management, and IT service delivery and support).
Knowledge of quality management strategies and policies
Knowledge of organizational structure, roles and responsibilities related to the use and management of IT
Knowledge of generally accepted international IT standards and guidelines
Knowledge of enterprise IT architecture and its implications for setting long-term strategic directions
Knowledge of risk management methodologies and tools
Knowledge of the use of control frameworks (e.g., COBIT, COSO, ISO 17799)
Knowledge of the use of maturity and process improvement models (e.g., Capability Maturity Model [CMM], COBIT)
Knowledge of contracting strategies, processes and contract management practices
Knowledge of practices for monitoring and reporting of IT performance (e.g., balanced scorecards, key performance indicators [KPIs])
Knowledge of relevant legislative and regulatory issues (e.g., privacy, intellectual property, corporate governance requirements)
Knowledge ofIT human resources (personnel) management
Knowledge ofIT resource investment and allocation practices (e.g., portfolio management, return on investment [ROI])
sumber : (CISA Review Manual 2009)
Tiga Komponen dalam rangka kerja Tata Kelola TI berdasarkan riset CISR :
Menurut lembaga riset MIT (Massachusets Institute of Technology), tiga komponen dalam kerangka kerja E-governance
berdasarkan riset CISR meliputi:
I. “What” atau keputusan TI apa yang diambil atau
bagairnana TI dipergunakan dalarn organisasi. Keputusan-keputusan tersebut,
yang disebut sebagai domain TI. antara lain meliputi bidang-bidang:
IT principles. atau prinsip
penianfaatan atau peran TI yang mcncerrninkan esensi mengenai arah
perusahaan serta hagairnana TI akan dipergunakan.
IT Infrastructure Strategy adalah strategi dalarn hal
membangun pondasi kapabilitas TI yang terdiri dan layanan-layanan TI yang
standar dan dibagi-pakai oleh seluruh organisasi serta dikoordinir secara
terpusat (rnisalnya jaringan. helpdesk, data yang dapat
dibagi-pakai dan sebagainya).
IT Architecture. merupakan sekumpulan kebijakan-kebijakan
serta peraturan-peraturan tentang penggunaan TI serta pilihan-pilihan
teknis yang terintegrasi untuk memandu organisasi dalam mernenuhi
kebutuhan bisnis.
Business Application atau aplikasi
bisnis yang perlu diadakan atau dikembangkan.
Investment &
Prioritization. merupakan keputusan mengenai jumlah serta
alokasi biaya investasi TI termasuk pengajuan proposal proyek, justifikasi
teknis, persetujuan serta akuntabilitas.
2. “Who” atau siapa yang merniliki otoritas atau
bertanggung-jawab dalam pengambilan keputusan-keputusan penting TI serta peran stakeholders
TI di dalamnya.
Beberapa pola dasar atau e-governance
archetype yang menyangkut pengambil keputusan TI ini, antara lain:
Business Monarchy. dirnana
keputusan diambil oleh individu, grup atau komite yang terdiri dan
eksekutif bisnis senior (pada tingkat CxO. atau Chief Executive
Officer, Chief Operation Officer. Chief Finance Officer dan
sebagainya).
IT Monarchy. dirnana keputusan diambil oleh
individu TI atau grup eksekutif TI.
Feudal. dirnana keputusan
diambil oleh pimpinan unit bisnis, pemilik proses-proses penting atau
delegasinya.
IT Duopoly. dimana keputusan
diambil oleh eksekutif TI beserta suatu grup lain (seperti seorang CxO atau
pimpinan unit bisnis).
Federal. dimana keputusan
diambil secara bersarna-sarna oleh eksekutif tingkat CxO dan sedikitnya satu grup
bisnis lain (dapat termasuk eksekutif TI).
Anarchy.
dirnana keputusan diambil oleh masing-masing pengguna.
3. “How”
atau bagaimana cara atau mekanisrne pengambilan keputusan. Berbagai
mekanisme yang dipakai, dapat dikelompokkan berdasarkan struktur pengambilan
keputusan (seperti excecutive committee.
IT council dll.), proses penyelarasan atau alignment processes (seperti project tracking, service level agreement dll.)
dan pendekatan komunikasi (seperti senior
management announcement, intranet dll.). E-governance dalam
suatu organisasi, yang dalarn hal ini merupakan suatu pengaturan yang sifatnya ‘top-level’,
merupakan kombinasi antara ketiga komponen diatas,
Semoga Bermanfaat, yang copas jangan lupa coment nya..
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan instrumen, apabila datanya memang benar sesuai kenyataannya maka berapa kalipun diambil tetap akan memperoleh hasil yang sama.
diantara rumus yang di pakai dalam konsep realibilitas adalah sebagai berikut :
1. Rumus Spearman-Brown
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
jumlah butir pertanyaan genap
Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian soal, baik ganjil-genap maupun awal-akhir
Rumus:
di mana
r11 = reliabilitas instrumen
r12 12 = indeks korelasi antara dua belahan instrumen
Catatan: reliabilitas hanya dihitung berdasarkan butir-butir pertanyaan yang
terbukti valid!
2. Rumus Flanagan
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
jumlah butir pertanyaan genap
Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian soal, baik
ganjil-genap maupun awal-akhir
Rumus:
di mana:
r11 = reliabilitas instrumen
V1 = varians belahan pertama
V2 = varians belahan kedua
Vt = varians skor total
3. Rumus Rulon
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
jumlah butir pertanyaan genap
Langkah: skor-skor dikelompokkan menjadi dua berdasarkan belahan bagian soal, baik ganjil-genap maupun awal-akhir
Rumus:
di mana r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
Vd = varians beda
d = skor pada belahan awal dikurangi dengan skor pada belahan akhir
Persyaratan utama pada model belah dua adalah:
1. Banyaknya butir pertanyaan pada instrumen harus genap agar bisa dibelah
2. Antara belahan pertama dengan belahan kedua harus seimbang
(untuk lebih jelas baca buku Suharsimi Arikunto)
4. Rumus K-R 20
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
Digunakan apabila peneliti mempunyai instrumen dengan butir pertanyaan yang valid
ganjil
Rumus:
di mana r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
k = banyaknya butir pertanyaan
p = proporsi subyek yang mendapat skor 1
q = proporsi subyek yang mendapat skor 0
5. Rumus K-R 21
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
Rumus:
Di mana : r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
k = banyaknya butir pertanyaan
M = skor rata-rata
6. Rumus Hoyt
Syarat : - data yang digunakan merupakan instrumen dengan skor 1 dan 0
Rumus:
di mana: r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians skor total
Vs = varians sisa
7. Rumus Alpha
Digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya
angket atau soal uraian
Rumus:
di mana r11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan
Σσ b2 = jumlah varians butir
σ t2 = varians total
nama saya imam wahyudi saya adalah pribadi yang suka kerja keras,suka tantangan dan mandiri,saya mahasiswa jurusan komputer tapi masih gaptek soal IT,biarpun ilmu saya sedikit tapi saya ingin berbagi kepada orang lain,semoga ilmu yang saya miliki bermanfaat dunia akhirat amiin..